Solid State Drive (SSD) telah menjadi pilihan utama banyak orang yang ingin meningkatkan performa komputernya. Pasalnya, SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Hard Disk Drive (HDD) untuk membaca dan menulis data.
Ketika pertama kali harddisk solid state drive muncul di pasaran, banyak yang tidak menyangka bahwa harddisk ini dapat membawa dampak besar untuk dunia komputer.
Sejak SSD muncul, tingkat kecepatan komputer mendapatkan peningkatan yang sangat signifikan. Sudah tidak perlu lagi menunggu lama untuk booting atau loading file saat ingin memainkan game.
Selain itu, sistem operasi dari SSD terkesan lebih responsif dan lebih cepat dibandingkan dengan HDD.
Kelebihan menggunakan SSD adalah performa yang lebih cepat dari Harddisk mekanikal. Kecepatan baca dan tulis data di SSD hingga 100 kali lebih cepat daripada harddisk mekanikal. Dan tidak ada kebisingan saat akses data.
SSD menggunakan flash memory untuk menyimpan data, memiliki ukuran yang kecil dibandingkan harddisk mekanikal, namun soal harga memang relatif lebih mahal.
Dalam hal keamanan, SSD sangat aman karena tidak berputar sehingga tidak mudah rusak.
Kelebihan menggunakan SSD:
1. Kecepatan baca dan tulis data.
Dibandingkan dengan hardisk konvensional, SSD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang lebih cepat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai macam data seperti games, aplikasi, maupun file multimedia dengan cepat.
2. Respon lebih cepat.
Karena memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat, maka respon komputer juga semakin cepat dibandingkan dengan hardisk konvensional.
3. Tidak ada suara pada saat berputar.
Memang harus diakui bahwa hardisk konvensional tidak melulu memiliki masalah saat berputar dan biasanya masalah tersebut hanya muncul pada merek tertentu saja namun hal ini tentu saja menjadi salah satu masalah yang cukup mengganggu.
Daftar isi
Sudah menggunakan SSD tapi booting lama?
Jika laptop dan PC Anda sudah menggunakan SSD tapi masih membutuhkan waktu lama untuk booting berarti ada yang salah di sana, entah itu pada perangkat keras SSD atau pada sistem operasi yang digunakan.
Pada dasarnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa menggunakan SSD akan mempercepat booting dan loading file secara umum. SSD bahkan memilii kecepatan hingga 100 kali lipat lebih cepat dibandingkan hdd mekanik. Namun jika SSD Anda memerlukan waktu yang lama untuk booting artinya ada masalah yang perlu diperbaiki.
Cara mengatasi SSD booting lama
1. Kurangi Startup Program yang tidak diperlukan
Startup program merupakan program yang berjalan pertama kali ketika komputer dihidupkan. Program ini berjalan secara otomatis ketika dalam keadaan aktif, dan semakin banyak jumlahnya maka akan semakin lama proses loading hingga komputer siap digunakan.
Untuk mempercepat kinerja laptop dan PC Anda ketika pertama kali dihidupkan maka Startup program sebaiknya dikurangi, aktifkan hanya program-program yang sangat diperlukan saja dan matikan program lain yang tidak terlalu penting.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Klik kanan pada Task Bar
- Pilih Task Manager
- Klik pada tab Startup
- Di sana akan terlihat semua Startup program yang ada beserta keterangan statusnya
- Pilih Startup program yang Anda rasa tidak diperlukan
- Klik tombol Disable
- Ulangi langkah di atas hingga hanya tersisa Startup program yang diperlukan saja
2. Update Windows Anda
Melakukan update Windows 10 dan Windows 11 yang Anda gunakan akan membantu mengatasi masalah SSD booting lama yang sedang dialami. Update memastikan Anda mendapatkan file-file sistem operasi terbaru dan memperbaiki bug yang ada pada versi yang sekarang.
Perlu Anda ketahui jika salah satu penyebab mengapa bisa SSD booting lama adalah karena adanya bug pada versi Windows yang Anda gunakan sekarang, dan apabila perbaikan untuk bug tersebut sudah tersedia maka Anda bisa mendapatkannya dengan cara mendownload update.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke Settings
- Pilih Update & Security
- Klik tab Windows Update
- Klik tombol Check for udpates now / Download
- Tunggu hingga proses download dan install update selesai
- Restart komputer Anda
3. Aktifkan fitur Fast Startup
Fast Startup merupakan sebuah fitur yang memungkinkan Windows untuk melakukan booting dengan lebih cepat.
Fitur ini bekerja dengan mematikan komputer dalam keadaan hibernate dan ketika dinyalakan kembali sistem akan berjalan denga melanjutkan proses dan file yang sudah berjalan sebelumnya.
Mengaktifkan fitur Fast Startup bisa mempercepat Windows 10 dan mempersingkat waktu booting pada SSD. Langkah ini perlu Anda coba untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka Control Panel
- Pilih menu Power Options
- Klik pada pilihan Choose what the power button does
- Klik menu Change settings that are currently unavailable
- Centang pada opsi Turn on fast startup
- Klik tombol Save changes
- Restart komputer Anda
4. Bersihkan sistem Anda
Menjalankan Cleanup untuk membersihkan sistem merupakan salah satu langkah yang perlu dicoba untuk mengatasi laptop dengan SSD yang lambat booting.
File junk merupakan kumpulan file sampah yang sudah tidak diperlukan lagi oleh sistem dan bisa dibersihkan untuk meningkatkan performa komputer.
File ini biasanya berupa cache dari aplikasi dan browser, leftover file dari aplikasi yang sudah dihapus, thumbnail, dan berbagai jenis file sampah lainnya.
Untuk membersihkan file sampah di sistem bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya menggunakan fitur Storage sense dan Disk cleanup.
Menggunakan Storage sense
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke Settings
- Piih menu System
- Pada tab sebelah kiri klik menu Storage
- Pada jendela sebelah kanan di bawah menu Storage klik Configure Storage Sense or run it now
- Tarik ke bawah pada bagian Free up space now
- Klik tombol Clean now
Menghapus Temporary files
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke Settings
- Piih menu System
- Pada tab sebelah kiri klik menu Storage
- Pada jendela sebelah kanan tarik ke bawah kemudian klik pada Temporary files
- Windows akan mendeteksi file sampah yang bisa dihapus
- Centang file sampah yang ingin dibersihkan
- Klik tombol Remove files
Menggunakan Disk cleanup
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Tekan tombol Windows+R kemudian ketik: cleanmgr
- Jendela Disk Cleanup akan muncul
- Centang semua file sampah yang ingin dibersihkan
- Tekan tombol Clean up system files
- Klik tombol OK
5. Uninstall bloatware dan aplikasi yang memberatkan sistem
Bloatware merupakan istilah untuk aplikasi yang teinstall di komputer Anda namun tidak benar-benar berguna atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.
Aplikasi ini biasanya terinstall secara otomatis sebagai paket aplikasi bawaan yang diberikan secara gratis.
Karena bloatware tidak berguna, maka lebih baik jika Anda membersihkannya karena ini bisa membuat sistem semakin berat dan memakai ruang SSD yang seharusnya bisa digunakan untuk program lain.
Untuk menghapus bloatware bisa dilakukan seperti biasa lewat Control panel, namun jika ingin memastikan Anda melakukan penghapusan hingga benar-benar bersih hingga ke akar-akarnya maka bisa mengikuti panduan yang ada apda tutorial berikut ini: Cara menghapus aplikasi sampai bersih
6. Reset PC
Jika semua metode di atas tidak ada yang berhasil maka solusi yang tersisa selain melakukan install ulang adalah Reset PC.
Dengan melakukan reset maka Windows Anda akan dikembalikan ke kondisi awal seperti baru install ualng.
Semua aplikasi pihak ketiga akan terhapus, semua pengaturan akan dikembalikan ke default, dan Anda perlu melakukan update untuk mengembalikan Windows ke versi terbaru.
Melakukan reset akan menghapus semua aplikasi, oleh karena itu sebelum melakukan reset sangat disarankan untuk mencadangkan semua aplikasi penting yang Anda miliki, terutama aplikasi berbayar yang menggunakan lisensi.
Anda bisa backup lisensi dan data-data aplikasi ke penyimpanan lain agar nanti bisa direstore dengan mudah. Setelah itu barulah Anda bisa memulai proses reset.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka Windows Settings
- Pilih menu Update & Security
- Pada tab sebelah kiri klik pada Recovery
- Pada jendela sebelah kanan di bagian Reset this PC klik tombol Get started
- Jendela baru akan muncul, Anda diberikan dua pilihan: Keep my files > ini tidak akan menghapus data dan Remove everything > ini akan menghapus data
- Silakan pilih Keey my files
- Pilih opsi Local install
- Klik tombol Reset dan tunggu hingga proses selesai
Setelah proses reset selesai maka Windows akan kembali seperti keadaan saat baru install, selanjutnya Anda bisa mulai menginstall kembali satu per satu program yang diperlukan.
Setelah melakukan reset maka Windows akan terasa lebih ringan dan booting menjadi lebih cepat.
Demikian beberapa tips yang bisa kami berikan untuk mengatasi SSD booting lambat pada Windows 10 dan Windows 11, semoga bisa bermanfaat.