Memilih prosesor yang bagus untuk merakit PC gaming akan menghadapkan kamu dengan banyak sekali pilihan. Mulai dari harus pilih Intel atau AMD, berapa jumlah core yang harus ada, berapa kecepatan clock speed-nya, dan yang paling penting apakah harganya masih masuk dalam budget yang tersedia.
Menentukan prosesor apa yang akan digunakan biasanya menjadi langkah pertama saat akan merakit PC, komponen-komponen selanjutnya seperti motherboard dan GPU biasanya akan menyesuaikan dengan prosesor yang digunakan.
Pada kesempatan kali ini kami akan coba berikan beberapa pilihan prosesor terbaik yang bagus untuk bermain game beserta spesifikasi dan harganya.
Kamu bisa jadikan informasi ini sebagai referensi agar bisa menentukan prosesor mana yang paling cocok untuk PC gaming yang akan dirakit.
Daftar isi
Rekomendasi prosesor yang bagus untuk PC gaming tahun 2024
Merek Prosesor | Harga | Core | Thread | Clock speed |
AMD Ryzen 9 5950X | 14 jutaan | 16 | 32 | 3.4GHz |
Intel Core i5 11600K | 4,5 jutaan | 6 | 12 | 3.9GHz |
Intel Core i7 11700K | 5 jutaan | 8 | 16 | 3.6GHz |
AMD Ryzen 9 5900X | 10 jutaan | 12 | 24 | 3.7GHz |
Intel Core i5 11400 | 3,7 jutaan | 6 | 12 | 2.6GHz |
AMD Ryzen 3 3300X | 2,3 jutaan | 4 | 8 | 3.8GHz |
AMD Ryzen 5 3400G | 3 jutaan | 4 | 8 | 3.7GHz |
AMD Ryzen 5 5600X | 4,8 jutaan | 6 | 12 | 3.7GHz |
AMD Ryzen 7 5800X | 7 jutaan | 8 | 16 | 3.8GHz |
Intel Core i9 10900K | 7 jutaan | 10 | 20 | 3.7GHz |
Intel Core i5 10400F | 2,5 jutaan | 6 | 12 | 2.9GHz |
AMD Ryzen 5 3600 | 3 jutaan | 6 | 12 | 3.6GHz |
Intel Core i7 11700 | 5,8 jutaan | 8 | 16 | 2.50GHz |
Intel Core i7 10900F | 5,8 jutaan | 10 | 20 | 2.80GHz |
Intel Core i7 10700KF | 4,8 jutaan | 8 | 16 | 3.80GHz |
Intel Ryzen 7 3700X | 5,3 jutaan | 8 | 16 | 3.6GHz |
Intel Ryzen 5 3600 | 3 jutaan | 6 | 12 | 3.6GHz |
1. AMD Ryzen 9 5950X
Spesifikasi
- Cores: 16
- Threads: 32
- Base Clock: 3.4GHz
- Boost Clock: 4.9GHz
- Overclocking: Yes
- L3 Cache: 64MB
- TDP: 105W
2. Intel Core i5 11600K
Spesifikasi
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 3.9GHz
- Boost Clock: 4.9GHz
- Overclocking: Yes
- Intel Smart Cache: 12MB
- TDP: 125W
3. Intel Core i7 11700K
Spesifikasi
- Cores: 8
- Threads: 16
- Base Clock: 3.6GHz
- Boost Clock: 4.9GHz
- Overclocking: Yes
- TDP: 125 W
4. AMD Ryzen 9 5900X
Spesifikasi
- Cores: 12
- Threads: 24
- Base Clock: 3.7GHz
- Boost Clock: 4.8GHz
- Overclocking: Yes
- L3 Cache: 64MB
- TDP: 105W
- PCIe 4.0 lanes: 20
5. Intel Core i5 11400
Spesifikasi
- Architecture: Rocket Lake
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 2.6GHz
- Boost Clock: 4.4GHz
- Overclocking: Yes
- Socket: LGA 1200
- TDP: 65W
6. AMD Ryzen 3 3300X
Spesifikasi
- Architecture: Zen 2
- Cores: 4
- Threads: 8
- Base Clock: 3.8GHz
- Boost Clock: 4.3GHz
- Overclocking: Yes
- Socket: AM4
- TDP: 65W
7. AMD Ryzen 5 3400G
Spesifikasi
- Architecture: Zen+
- Cores: 4
- Threads: 8
- Base Clock: 3.7GHz
- Boost Clock: 4.2GHz
- Overclocking: Yes
- Socket: AM4
- TDP: 65W
8. AMD Ryzen 5 5600X
Spesifikasi
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 3.7GHz
- Boost Clock: 4.6GHz
- L3 Cache: 32 MB
- Overclocking: Yes
- TDP: 65W
- PCIe 4.0 lanes: 20
9. AMD Ryzen 7 5800X
Spesifikasi
- Cores: 8
- Threads: 16
- Base Clock: 3.8GHz
- Boost Clock: 4.7GHz
- L3 Cache: 32MB
- Overclocking: Yes
- TDP: 105W
- PCIe 4.0 lanes: 20
10. Intel Core i9 10900K
Spesifikasi
- Cores: 10
- Threads: 20
- Base Clock: 3.7GHz
- Boost Clock: 5.3GHz
- Overclocking: Yes
- L3 Cache: 20MB
- PCIe 3.0 lanes: 16
- TDP: 95 W
11. Intel Core i5 10400F
Spesifikasi
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 2.9GHz
- Boost Clock: 4.3GHz
- Overclocking: Yes
- L3 Cache: 12MB
- TDP: 65 W
- PCIe 3.0 lanes: 16
12. AMD Ryzen 5 3600
Spesifikasi
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 3.6GHz
- Boost Clock: 4.2GHz
- Overclocking: Yes
- TDP: 65W
- PCIe 4.0 lanes: 20
- L3 Cache: 32MB
13. Intel Core i7 11700
Spesifikasi
- Cores: 8
- Threads: 16
- Base Clock: 2.50GHz
- Boost Clock: 4.90GHz
- Cache: 16 MB Intel® Smart Cache
- Overclocking: Yes
- TDP: 65W
14. Intel Core i7 10900F
Spesifikasi
- Cores: 10
- Threads: 20
- Base Clock: 2.80GHz
- Boost Clock: 5.20GHz
- Overclocking: Yes
- Cache: 20 MB Intel® Smart Cache
- TDP: 65W
15. Intel Core i7 10700KF
Spesifikasi
- Cores: 8
- Threads: 16
- Base Clock: 3.80GHz
- Boost Clock: 5.10GHz
- Overclocking: Yes
- Cache: 16 MB Intel® Smart Cache
- TDP: 95W
16. AMD Ryzen 7 3700X
Spesifikasi
- Cores: 8
- Threads: 16
- Base Clock: 3.6GHz
- Boost Clock: 4.4GHz
- L1 Cache: 32KB per core
- L2 Cache: 512KB per core
- L3 Cache: 32MB Total
- Overclocking: YES
- Socket: AM4
- PCIe Lanes: 24
- Memory Support: DDR4-3200 Dual Channel
- TDP: 65W
17. AMD Ryzen 5 3600
Spesifikasi
- Cores: 6
- Threads: 12
- Base Clock: 3.6GHz
- Boost Clock: 4.2GHz
- L1 Cache: 32KB per core
- L2 Cache: 512KB per core
- L3 Cache: 32MB Total
- Overclocking: YES
- Socket: AM4
- PCIe Lanes: 24
- Memory Support: DDR4-3200 Dual Channel
- TDP: 65W
Tips memilih prosesor terbaik untuk PC gaming
Memilih prosesor yang tepat adalah bagian terpenting saat merakit PC gaming. Komponen ini akan sangat menentukan performa PC gaming agar bisa memainkan game-game favorit dengan lebih lancar.
Selain itu, prosesor yang menjadi pilihan akan menentukan spesifikasi komponen-komponen lainnya seperti motherboard seperti apa yang akan digunakan, berapa kapasitas RAM yang pas, dan GPU apa yang harus digunakan.
Jadi menentukan prosesor memang menjadi tahap pertama dalam merakit PC.
Untuk mendapatkan prosesor gaming terbaik sesuai dengan budget, beberapa tips berikut ini akan membantu.
1. Utamakan clock speed daripada jumlah core
Saat memilih sebuah prosesor gaming, spesifikasi pertama yang harus Anda lihat adalah berapa mumlah jumlah core yang dimiliki dan berapa kecepatan setiap core tersebut.
Setiap prosesor dibekali dengan jumlah core dan kecepatan core (clock speed) yang berbeda-beda, secara umum semakin banyak core dan semakin cepat maka semakin bagus.
Akan tetapi sekali lagi kita harus mempertimbangkan budget yang tersedia, memaksakan membeli prosesor dengan jumlah core banyak dan speed yang tinggi akan membuat Anda mengeluarkan terlalu banyak budget hanya untuk prosesor.
Jadi jika harus memilih, mana yang harus lebih diutamakan? Jumlah core yang lebih banyak, atau clock speed yang lebih tinggi?
Untuk keperluan gaming, jawabannya adalah mengutamakan clock speed dibanding jumlah core.
Untuk bisa memahami hal ini maka kita harus ulas sedikit apa itu clock speed.
CPU clock speed atau juga yang sering disebut dengan istilah clock frequency adalah jumlah siklus yang bisa dieksekusi oleh sebuah prosesor setiap detiknya.
Semakin tinggi clock speed maka akan semakin cepat kinerja CPU dalam melakukan sebuah proses.
Clock speed yang lebih tinggi pengaruhnya lebih signifikan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang tidak melibatkan multi-processing yang kompleks, termasuk pada saat bermain game atau desain grafis.
Berbeda dengan pada saat kamu melakukan editing dan rendering, untuk keperluan multi-processing seperti ini maka jumlah core yang lebih banyak akan memberikan performa yang lebih baik.
2. Prosesor dengan jumlah core lebih banyak akan berguna pada saat melakukan editing
Jika kamu tidak hanya berencana untuk bermain game saja namun juga memproduksi konten maka memilih prosesor dengan jumlah core dan clock speed yang seimbang adalah pilihan yang tepat.
Untuk keperluan editing video jumlah core yang lebih banyak pada sebuah prosesor akan memberikan kelebihan pada performanya.
Sebagai contoh, pada saat melakukan editing, prosesor dengan 8 core 3,6Ghz akan memberikan performa yang relatif lebih baik dibandingkan prosesor 6 core 3,9Ghz.
Namun apabila digunakan untuk bermain game maka performanya kemungkinan akan lebih baik pada prosesor 6 core 3,9Ghz meskipun biasanya tidak akan terlalu terasa (kecuali diukur lewat benchmark).
Jadi memilih nilai ideal antara jumlah core dan clock speed juga harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan kamu nantinya akan menggunakan PC gaming tersebut untuk apa saja.
3. Pilih prosesor sesuai dengan budget yang tersedia agar komponen lain tidak timpang
Tips memilih prosesor gaming yang berikutnya adalah mengalokasikan budget yang kamu punya secara bijak.
Dalam merakit PC gaming, komponen yang harus dibeli tidak hanya prosesor saja namun masih banyak komponen lain yang juga harus dipertimbangkan.
Jangan sampai kamu menghabiskan terlalu banyak budget hanya untuk prosesor, karena nanti kamu kekurangan dana untuk membeli komponen lain yang sesuai untuk mengimbangi prosesor.
PC gaming yang dirakit secara timpang seperti ini performanya juga tidak akan optimal karena komponen yang lebih rendah menghalangi performa optimal dari prosesor (sering disebut juga dengan istilah bottleneck).
4. Prosesor dengan fitur overclock memberikan keleluasaan untuk melakukan tweaking pada performa PC gaming bila diperlukan
Faktor selanjutnya yang harus kamu pertimbangkan saat memilih prosesor PC gaming adalah ada atau tidaknya fitur overclock.
Saat ini hampir semua prosesor gaming modern sudah mendukung fitur overclock yang memungkinkan kamu melakukan boost kecepatan prosesor untuk mendapatkan performa yang lebih cepat.
Jika kamu adalah tipe gamer yang suka melakukan tweaking untuk menguji performa PC maka lakukan riset lebih dalam mengenai fitur overclock pada prosesor yang akan dipilih.
Pada prosesor intel, huruf “K” yang ada pada nomor seri prosesor adalah kode untuk prosesor yang memang didesain untuk melakukan overclocking.
5. Cek benchmark prosesor untuk memastikan pilihan sudah sesuai dengan yang diinginkan
Tips terakhir dalam memilih prosesor PC gaming terbaik adalah mengecek nilai benchmark prosesor yang akan kamu pilih pada game-game yang akan dimainkan.
Ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas kira-kira seperti apa performanya ketika kamu menggunakannya nanti.
Faktor seperti FPS (frame rate per second) yang dihasilkan adalah metrik yang harus kamu perhatikan karena ini sangat berpengaruh pada kelancaran dalam bermain game.
Demikian rekomendasi prosesor terbaik untuk PC gaming beserta beberapa tips yang bisa kami berikan. Semoga bisa membantu.