Laptop lemot adalah faktor yang bisa menjadi penghambat saat bekerja. Kinerja laptop yang lambat akan membuat pekerjaan yang sedang dilakukan terasa membosankan, belum lagi jika sistem tiba-tiba crash saat pekerjaan belum disimpan. Hal seperti ini pasti akan membuat frustrasi dan membuang-buang waktu produktif Anda.
Agar laptop tidak lemot, terdapat beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Pada tutorial sebelumnya kami sudah memberikan beberapa tips untuk mempercepat kinerja laptop yang bisa Anda coba. Kali ini kita akan membahas beberapa faktor yang paling sering menyebabkan laptop menjadi lemot.
Berikut ini adalah beberapa penyebab laptop lemot:
Daftar isi
1. Spesifikasi laptop yang tidak memadai lagi
Spesifikasi dari sebuah perangkat laptop sangat menentukan performanya. Laptop yang memiliki spesifikasi lebih tinggi akan memiliki kinerja yang lebih baik daripada laptop dengan spesifikasi yang rendah. Hal ini berlaku secara umum pada semua laptop apa pun merek dan sistem operasi yang digunakan.
Apabila Anda mulai merasakan performa laptop yang lemot maka hal petama yang harus dipastikan adalah apakah spesifikasi laptop yang Anda gunakan masih memadai untuk menjalankan program-program yang ada?
Jika spesifikasi laptop Anda sudah cukup tertinggal, maka ini bisa jadi alasan utama mengapa laptop menjadi lemot. Pada Windows 10 spesifikasi laptop Anda bisa dilihat dari menu Settings > System > About.
2. Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di background
Aplikasi yang berjalan di background juga bisa menjadi penyebab kenapa laptop Anda lemot. Aplikasi ini tidak terlihat karena prosesnya berjalan tanpa memunculkan tampilan UI, artinya meskipun Anda tidak melihat program tersebut di layar namun prosesnya tetap berjalan.
Proses yang berjalan di background ini bisa berasal dari software yang Anda install atau dari program bawaan Windows.
Untuk mengatasi laptop yang lemot karena masalah ini maka Anda harus mengurangi program yang berjalan di background dan menyisakan yang penting-penting saja. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengakses Task Manager kemudian lihat proses mana yang tidak diperlukan, setelah menemukannya Anda bisa mematikan proses tersebut dengan cara klik tombol End Task.
3. Tema yang digunakan terlalu berat
Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah menggunakan tema yang terlalu berat.
Tema memang bisa membuat tampilan menjadi lebih bagus, namun efek-efek yang terlalu berlebihan dan modifikasi pada icon dan elemen lainnya akan membuat beban kerja laptop Anda bertambah.
Bila spesifikasi tidak mendukung maka hal ini justru akan membuat laptop menjadi lemot.
Jika ingin menggunakan tema yang baru maka pastikan dulu tema tersebut tidak memberatkan sistem.
Hati-hati juga jika mendownload tema dari sumber-sumber yang tidak jelas karena bisa jadi di dalamnya terdapat malware yang akan merugikan Anda.
Apabila tujuan Anda hanya ingin mempercantik tampilan maka beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu: Tips mempercantik tampilan Windows 10.
4. Aplikasi startup yang terlalu banyak
Aplikasi startup merupakan kumpulan aplikasi yang diatur untuk berjalan ketika komputer dihidupkan.
Setelah melewati proses booting dan masuk ke desktop maka aplikasi ini akan dimuat dan dijalankan secara otomatis.
Semakin banyak jumlahnya maka akan semakin lama pula proses loading ketika akan masuk ke desktop.
Salah satu penyebab kenapa laptop Anda lemot bisa juga disebabkan karena program startup yang terlalu banyak.
Untuk mengatasinya maka Anda harus cek lagi apakah semua program startup yang berjalan itu benar-benar diperlukan?
Anda bisa mengurangi program startup yang tidak terlalu penting dan mengaktifkan yang benar-benar Anda perlukan saja untuk berjalan ketika komputer dihidupkan.
Untuk mematikan program startup bisa dilakukan lewat program Task Manager.
Pertama silakan buka program Task Manager dengan cara klik kanan pada area kosong di Taskbar > pilih Task Manager > klik pada tab Startup > pilih program yang ingin dimatikan lalu klik Disable.
5. Laptop terinfeksi oleh virus dan malware
Penyebab kenapa laptop lemot yang selanjutnya adalah karena adanya virus dan malware di dalam sistem Anda.
Virus dan malware akan membajak sebagian besar porsi resource memori, prosesor, dan disk di laptop Anda sehingga ketika menjalankan program lain menjadi sangat berat.
Selama virus dan malware ini masih aktif dan tidak dibersihkan maka kinerja laptop akan tetap lemot.
Untuk membersihkan virus dan malware harus dilakukan dengan bantuan program antivirus.
Bagi pengguna Windows 10 bisa menggunakan program antivirus bawaan (Windows Security) dengan syarat dalam keadaan update, program ini cukup ampuh untuk membersihkan virus-virus yang membahayakan sistem operasi Windows.
Alternatif lainnya Anda bisa menggunakan salah satu program antivirus rekomendasi dari kami berikut ini: 5 Antivirus terbaik untuk Windows
Di Windows 10 Anda bisa melakukan full scan untuk membersihkan virus dan malware, caranya dengan masuk ke Settings > Update & Security > Windows Security > Virus and threat protection > Scan options > Full scan > Scan now.
6. Efek animasi yang memberatkan kinerja laptop
Selain tema yang berat, efek-efek seperti animasi dan efek transparan juga bisa menjadi alasan kenapa laptop menjadi lemot, terutama jika spesifikasi (khususnya RAM) tidak memadai.
Pada laptop dengan spesifikasi pas-pasan sebaiknya Anda tidak menggunakan efek-efek animasi yang terlalu banyak, bila perlu jangan gunakan sama sekail.
Dengan mematikan efek animasi dan efek transparan maka Anda sudah membebaskan sejumlah resource yang bisa digunakan untuk program lainnya, ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan pada kinerja laptop Anda.
Di Windows 10 efek animasi bisa dimatikan dengan cara masuk ke Control Panel > System > Advanced system settings > Advanced > klik Settings pada bagian Performance > klik tab Visual Effects > pilih Adjust for best performance > OK.
Untuk mematikan efek transpran bisa dilakukan dengan masuk ke Settings > Personalization > Color > Transparency effects > Off.
7. Drive C yang penuh
Drive C merupakan lokasi penyimpanan semua file sistem dan program di laptop Anda. Seiring dengan penggunaan secara terus menerus kapasitas penyimpanan yang tersisa akan semakin berkurang.
Apabila sudah mendekati penuh atau penuh maka bisa menyebabkan kinerja laptop menjadi lemot.
Saat drive C penuh maka program yang sedang dijalankan tidak bisa menyimpan temporary file yang dieperlukan saat program bekerja, saat program terus berusaha menyimpan file tersebut sementara ruang yang tersedia tidak ada maka ini akan menyebabkan program menjadi lag bahkan crash.
Oleh karena itu Anda harus memastikan ruang yang tersedia pada drive C masih mencukupi, setidaknya tersedia 1/4 ruang kosong.
Apabila drive C sudah penuh maka Anda bisa membersihkannya dengan menghapus file-file yang sudah tidak diperlukan lagi seperti cache dan temporary file, silakan lihat caranya di sini: Cara membersihkan drive C yang penuh
8. Menjalankan aplikasi secara bersamaan dan membuka banyak tab browser
Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah karena menjalankan program yang terlalu banyak secara bersamaan.
Saat Anda menjalankan beberapa program sekaligus dalam waktu yang sama maka setiap program akan memakai resource dengan porsi tertentu, semakin banyak program maka semakin banyak pula resource yang terpakai.
Apabila penggunaan resource oleh program sudah terlalu tinggi maka ketika Anda mencoba menjalankan program yang lain laptop akan terasa sangat lemot, bahkan membuka file saja akan terasa sangat lambat.
Sebagai contoh yang lain adalah saat Anda internetan menggunakan browser, semakin banyak tab yang dibuka maka laptop akan semakin terasa berat karena setiap tab browser tersebut akan menggunakan memori untuk menyimpan cache.
Untuk mencegah laptop lemot maka sebaiknya Anda tidak menggunakan program-program terlalu banyak secara bersamaan, apabila tidak diperlukan lagi maka sebaiknya program tersebut ditutup terlebih dahulu sebelum menjalanka program yang lain.
9. Karena antivirus yang terlalu berat
Program antivirus tertentu terutama yang memiliki fitur intrusive seperti, auto update, iklan, pop up, dan push notification terkadang malah membuat laptop menjadi lemot karena antivirus ini memakan banyak resource di laptop Anda.
Antivirus seperti ini biasanya akan memunculkan iklan dalam bentuk pop up saat komputer terhubung ke internet, atau penawaran untuk melakuakn upgrade ke versi pro.
Fitur update dan scan yang berjalan secara otomatis saat kita sedang menggunakan laptop untuk bekerja juga bisa membuat laptop menjadi berat. Apalagi jika laptop yang digunakan memiliki spesifikasi yang pas-pasan.
Untuk mengatasi masalah ini maka Anda bisa menghapus antivirus tersebut dan menggantinya dengan yang lebih ringan.
Bagi pengguna Windows 10 dan Windows 11 maka cukup dengan menggunakan aplikasi antivirus bawaan yang bernama Windows Security dan tidak perlu menginstall antivirus yang lain.
10. Push notification dari browser
Push notification merupakan sebuah fitur yang memungkinkan situs mengirimkan notifikasi langsung ke komputer Anda.
Fitur ini hanya akan aktif apabila pengguna mengizinkannya, apabila di laptop sering muncul pop up berupa iklan pada pojok kanan bawah layar ini artinya di masa lalu Anda sudah pernah menyetujui untuk mengaktifkan push notification dari situs yang berkaitan.
Apabila push notification yang muncul terlalu banyak dan terlalu sering maka ini juga bisa menjadi salah satu penyebab kenapa laptop menjadi lemot. Untuk mengatasinya maka Anda harus mematikan push notification yang mengganggu ini.
Untuk mematikan push notification bisa langsung dilakukan dari browser terkait, misalnya Anda menggunakan Google Chrome maka bisa dimatikan dari pengaturan. Caranya dengan buka Google Chrome > masuk ke Settings > Privacy and security > Site settings > Notifications > pilih Block atau Remove untuk menghapus semua situs yang tidak Anda inginkan bisa mengirimkan notifikasi ke laptop Anda.
11. Masalah pada driver (outdated, terhapus, korup)
Penyebab laptop lemot yang terakhir adalah karena terjadi masalah pada driver, bisa karena driver yang korup, terhapus, atau sudah usang (outdated) sehingga tidak kompatibel dengan versi sistem operasi yang sedang digunakan.
Untuk mengatasi masalah ini maka Anda perlu mengecek apakah ada masalah pada driver-driver di laptop Anda.
Anda bisa melakukan update atau menginstall ulang driver. Di Windows 10 dan Windows 11 melakukan update driver bisa dilakukan dengan melakukan update Windows, nanti apabila ada versi terbaru dari driver maka akan diinstall secara otomatis.
Update driver bisa juga dilakukan melalui program Device Manager. Pertama buka dulu program Device Manager dengan cara tekan tombol Windows+R lalu ketik: devmgmt.msc > klik OK > temukan driver yang ingin diupdate > klik kanan > pilih Update driver > pilih Search automatically for drivers.
Bila cara di atas tidak berhasil, maka Anda bisa mencari driver yang sesuai secara manual. Tutorial berikut ini akan membantu Anda:
Itulah beberapa penyebab laptop menjadi lemot yang paling sering dialami, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat.