Ketika berhadapan dengan error “No bootable device” di laptop maka ada dua hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu, yaitu Bootable device dan BIOS.
Bootable device adalah perangkat keras pada komputer seperti hardisk, SSD, USB flash drive, DVD, yang berisi file-file yang diperlukan untuk melakukan booting Windows 10.
BIOS adalah program yang berfungsi untuk memuat sistem operasi dan mengeksekusi perintah pada saat booting.
Ketika terjadi masalah pada bootable device di laptop Anda dan muncul pesan error No bootable device pada halaman BIOS, ini artinya BIOS gagal mendeteksi bootable device.
Anda tidak akan bisa masuk ke Windows karena proses boot gagal dilakukan.
Beberapa pesan error yang biasanya terlihat di layar yaitu:
- No bootable device insert boot disk and press any key
- No bootable device please restart system
- Check cable connection pxe-mof exiting intel pxe rom no bootable device
- No bootable devices found hit any key
Semua masalah di atas disebabkan oleh hal yang sama yaitu BIOS gagal mendeteksi bootable device. Bisa karena file di dalamnya rusak, atau perangkatnya itu sendiri yang rusak.
Jika ini adalah masalah yang sedang Anda alami maka pada kesempatan kali ini kami akan coba berikan beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya tanpa install ulang.
Daftar isi
1. Cek boot order dan pastikan bootable device ada di urutan pertama
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika mengalami error ini adalah memastikan bahwa boot order berada pada urutan yang benar.
Boot order merupakan pengaturan urutan perangkat pada BIOS yang menentukan drive mana yang akan dimuat untuk melakukan booting.
Bootable drive yang berisi sistem operasi Windows 10 harus ada di urutan pertama, karena jika urutannya salah maka BIOS akan berusaha melakukan booting dari perangkat yang sebenarnya bukanlah bootable device, inilah yang akan menyebabkan munculnya pesan error No bootable device.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengatasinya:
1. Hidupkan laptop kemudian masuk ke BIOS
Untuk masuk ke BIOS Anda harus menekan tombol tertentu ketika komputer baru hidup. Tombol yang harus ditekan biasanya adalah F2, Del, Esc, atau F10. Ini akan berbeda-beda tergantung dari merek laptop yang digunakan.
Berikut ini adalah tombol keyboard yang harus ditekan untuk masuk ke BIOS berdasarkan merek laptop dan motherboard:
Merek | Tombol keyboard |
Acer | F2, Del |
ASRock | F2, Del |
Asus | F2, Del |
Dell | F2, F12 |
Gigabyte (Aorus) | F2, Del |
HP | Esc, F10 |
Lenovo | F2, Fn+F2 |
Lenovo Desktop | F1 |
Lenovo ThinkPad | Enter+F1 |
MSI | Del |
Microsoft Surface | Tekan+tahan tombol volume up |
Origin PC | F2 |
Samsung | F2 |
Sony | F1, F2, F3 |
Toshiba | F2 |
Zotac | Del |
2. Setelah masuk ke pengaturan BIOS selanjutnya gunakan tombol panah pada keyboard untuk melakukan navigasi > pilih menu bernama Boot atau Boot options yang ada pada tab bagian atas.
3. Kemudian gunakan lagi tombol panah untuk memilih menu Boot order > Boot device priority.
4. Perhatikan urutan device yang ada di sana dan lihat apakah urutannya sudah benar. Device yang merupakan bootable drive (drive tempat di mana Windows 10 diinstall) harus berada pada urutan pertama.
5. Untuk mengubah urutannya bisa dilakukan dengan menekan tombol F5 F6 atau Page up Page down. Ini akan berbeda-beda pada tiap merek laptop. Lihat keterangannya yang ada pada bagian bawah atas samping kanan layar BIOS.
6. Setelah mengubah urutan boot order dengan benar tekan tombol F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS > pilih Yes > Tekan Enter.
7. Komputer akan melakukan reboot dan bila berhasil maka seharusnya sekarang Anda sudah berhasil masuk ke Windows lagi.
2. Perbaiki file BCD dan MBR menggunakan Command Prompt
Windows 10 yang gagal mendeteksi bootable device sehingga tidak bisa melakukan booting bisa disebabkan karena file boot inforation seperti BCD (Boot Configuration Data) dan MBR (Master Boot Record) mengalami kerusakan dan juga bisa karena terhapus, rusak, atau korup.
Untuk mengatasi masalah ini kita bisa menggunakan fitur Fixboot yang harus dijalankan lewat CMD.
Karena saat ini posisinya laptop tidak bisa masuk ke desktop maka untuk mengakses Command Prompt harus dilakukan melalui halaman Recovery.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Siapkan bootable media Windows 10.
Anda bisa membuatnya menggunakan Flashdisk, Hardisk Eksternal, atau DVD kosong. Kami sudah menjelaskan langkah-langkahnya di sini:
- Membuat bootable Windows 10 menggunakan Flashdisk
- Membuat bootable Windows 10 menggunakan Hardisk Eksternal
- Membuat bootable Windows 10 menggunakan DVD
2. Booting menggunakan bootable media yang sudah dibuat
Langkah selanjutnya Anda masukkan Flashdisk, DVD, atau Hardisk Eksternal yang tadi dijadikan sebagai bootable media ke laptop kemudian nyalakan.
Masuk ke pengaturan boot order di BIOS seperti yang sudah dijelaskan pada metode pertama di atas kemudian letakkan urutannya menjadi paling atas.
3. Setelah berhasil melakukan booting selanjutnya akan muncul jendela untuk melakukan install Windows 10.
4. Pertama klik pada tombol Next > kemudian klik lagi menu Repair your computer.
5. Selanjutnya Anda akan masuk ke halaman Recovery.
6. Pada halaman Recovery pilih menu Troubleshoot > pilih Advanced options > pilih lagi Command Prompt.
7. Pada Command Prompt ketik perintah berikut ini di akhiri dengan menekan tombol Enter pada setiap barisnya:
bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /scanos
bootrec /rebuildbcd
8. Setelah selesai ketik lagi perintah: exit > tekan Enter untuk keluar dari program Command Prompt.
9. Terakhir restart laptop Anda.
3. Mengatur ulang Primary partitition sebagai partisi active
Selanjutnya Anda juga perlu mengecek apakah partisi primary yang berisi sistem operasi Windows 10 masih dalam status active. Ini adalah syarat utama sebuah partisi bisa digunakan untuk booting, yaitu partisi sudah diset sebagai active partition.
Secara default seharusnya primary partition di laptop Anda sudah berstatus active, akan tetapi kesalahan bisa saja terjadi yang menyebabkan pengaturan ini berubah dan menyebabkan munculnya beberapa masalah seperti NLDR is missing dan error No bootable device di Windows 10.
Untuk mengatasinya ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Masuk ke halaman Repair your computer menggunakan bootable Windows 10 seperti pada metode ke-2 di atas.
2. Pada halaman Recovery pilih menu Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt.
3. Setelah program Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut ini diakhiri dengan menekan Enter pada setiap barisnya.
diskpart
list disk
Daftar hard drive yang ada di komputer akan terlihat di sana. Sekarang coba Anda perhatikan disk mana yang berisi sistem operasi Windows, misalnya ada di Disk 1.
4. Selanjutnya ketik perintah berikut ini:
select disk 1
list partition
Semua partisi yang ada di hardisk Anda akan terlihat, coba Anda perhatikan partisi mana yang digunakan sebagai lokasi menginstall Windows 10. Misal partisi 3.
maka ketik perintah:
select partition 3
5. Atur partisi primary yang berisi sistem operasi Windows 10 tersebut sebagai partisi active.
Caranya dengan ketik perintah berikut ini:
active
6. Keluar dari program Command Prompt lalu restart komputer Anda.
4. Lepas hardisk lalu pasang kembali
Tips yang ke-4 ini sebenarnya lebih cocok untuk Anda yang menggunakan PC rakitan karena akan lebih mudah untuk melepas-pasang komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk dilakukan bagi pengguna laptop.
Selain karena kesalahan software, masalah No bootable device juga bisa disebabkan karena masalah pada hardware. Hardware yang dimaksud di sini adalah hardisk atau SSD yang Anda gunakan.
No bootable device artinya media tidak terdeteksi, ini bisa disebabkan karena sambungan hardisk yang longgar atau tidak berubah posisinya sehingga tidak terbaca.
Untuk memastikannya maka Anda bisa melepas dulu hardisk dari portnya kemudian pasang kembali. Setelah itu coba lagi nyalakan komputer dan lihat apakah sudah bisa deteksi.
5. Jalankan tool Check Disk untuk memeriksa kesehatan hardisk dan memperbaiki file system yang error
Check Disk atau lebih sering juga disingkat dengan CHKDSK merupakan sebuah utility di sistem operasi Windows 10 yang berfungsi untuk melakukan scanning pada hard drive dan memperbaiki error yang terjadi di dalamnya.
Ketika masalah No bootable device terjadi maka hal ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan hardisk Anda. Oleh karena itulah menjalankan CHKDSK menjadi salah satu langkah yang perlu dilakukan.
Tool ini bisa dijalankan lewat Command Prompt.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Boot laptop Anda menggunakan bootable Windows 10 kemudian masuk ke menu Repair your computer (lihat langkah-langkahnya pada metode nomor 2 di atas).
2. Setelah masuk ke halaman Recovery pilih menu Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt.
3. Pada Command Prompt ketik atau copy-paste perintah berikut ini:
chkdsk c: /f /x /r
Kita asumsikan c: adalah drive letter untuk partisi yang berisi sistem operasi. Anda bisa menyesuaikannya tergantung dari pembagian partisi di laptop Anda.
4. Tunggu hingga proses scan selesai. Di sana akan terlihat indikator berapa persen sudah proses scan berjalan.
5. Setelah selesai tutup jendela Command Prompt kemudian restart komputer.
Apabila masalah disebabkan karena bad sector atau karena adanya system file yang korup pada hardisk maka metode perbaikan yang sudah dilakukan di atas seharusnya bisa berhasil.
Coba lagi nyalakan komputer Anda dan lihat apakah masalah No bootable device sudah teratasi. Semoga bisa membantu.
Mantap
siapp ??????