Flashdisk yang mengalami masalah pada file sistem biasanya akan menampilkan pesan untuk meminta format ketika akan digunakan.
Jendela pop up akan muncul dengan pesan “You need to format the disk in drive E: before you can use it. Do you want to format it?“
Pilihan yang diberikan hanya dua, yaitu Format disk dan Cancel.
Kita tidak punya pilihan lain selain menekan tombol Cancel, karena bila menekan Format disk maka flashdisk akan terformat dan data-data di dalamnya akan hilang.
Lalu bagaimana solusinya?
Seperti yang sudah disebutkan di awal tadi, penyebab utama munculnya pesan minta format ini karena Windows mendeteksi adanya kesalahan pada file sistem di flashdisk, sehingga satu-satunya cara yang bisa kita lakukan tanpa harus format dan menghapus data adalah memperbaiki file sistem yang bermasalah tersebut.
Daftar isi
Cara memperbaiki flashdisk minta format tanpa menghilangkan data
1. Buka Command Prompt dengan akses administrator
Pertama, buka program Command Prompt dengan izin akses administrator.
Caranya klik pada tombol Windows lalu ketik cmd > program Command Prompt akan muncul > klik pada Run administrator di panel sebelah kanan.
2. Jalankan perintah check disk
Setelah program Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut ini diakhiri dengan menekan enter:
chkdsk E: /f
Pada perintah di atas, E: harus diganti dengan drive letter flashdisk Anda.
Drive letter adalah huruf yang digunakan untuk melabeli drive penyimpanan, misalnya drive C, drive D, drive E dan seterusnya. Untuk melihatnya bisa dengan membuka file explorer lalu lihat drive letter pada flashdisk.
Setelah proses scan selesai, Anda akan melihat keterangan pada Command Prompt apakah proses perbaikan file sistem pada flashdisk sudah berhasil.
Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini:
3. Buka flashdisk dengan explorer
Setelah melakukan perbaikan file sistem flashdisk dengan cmd, seharusnya sekarang flashdisk sudah bisa dibuka.
Masuk ke file explorer kemudian masuk ke flashdisk, cek apakah data-data yang ada di sana bisa dibuka atau tidak.
4. Salin data di dalam flashdisk ke laptop
Selanjutnya salin semua data yang ada di flashdisk ke lokasi penyimpanan yang lain. Tujuannya untuk untuk mengamankan data agar tidak hilang nantinya.
5. Format ulang flashdisk
Setelah semua data disalin ke tempat lain, sekarang Anda sudah bisa format flashdisk untuk memastikan tidak ada lagi file sistem yang bermasalah.
Format flashdisk dengan cara klik kanan > pilih Format.
Centang pada opsi Quick Format > pada Volume Label beri nama flashdisk sesuai keinginan.
Lalu klik tombol Start.
6. Kembalikan data ke dalam flashdisk
Langkah terakhir adalah mengembalikan salinan data ke flashdisk.
Setelah format selesai, sekarang flashdisk sudah bersih. Anda bisa mengembalikan data-data yang tadi di salin ke laptop.
Menyelamatkan data yang sudah terlanjur terhapus
Apabila Anda sudah terlanjur melakukan format, atau secara tidak sengaja memilih Format disk saat pesan error muncul, maka data-data yang ada di dalam flashdisk akan hilang semua.
Bagaimana jika ternyata di dalamnya ada data-data yang penting, apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikannya?
Flashdisk yang sudah terlanjur terformat masih ada kemungkinan untuk dikembalikan data-datanya. Dengan syarat flashdisk tersebut belum diisi data baru, dan format dilakukan belum terlalu lama.
Jika format dilakukan sudah lama dan di dalamnya sudah diisi dengan data-data baru maka kemungkinan mengembalikan data-data yang terhapus akan semakin kecil.
Berapa lama batas waktu data yang terhapus di flashdisk masih bisa dikembalikan?
Sebenarnya yang menjadi patokan bukanlah berapa lama, tapi seberapa aktif flashdisk digunakan. Semakin tinggi aktivitas “write” atau pengisian data baru pada flashdisk maka kemungkinan berhasilnya proses recovery jadi semakin kecil.
Meskipun demikian, proses recovery tetap layak untuk dicoba. Jika beruntung maka data-data Anda bisa kembali.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
Petama download aplikasi data recovery. Anda bisa menggunakan aplikasi gratis seperti Recuva.
Ekstrak file yang sudah didownload, kemudian install dengan cara klik dua kali file installer.
Setelah selesai, jalankan aplikasi Recuva.
Pada tampilan halaman utama Recuva, klik drive kemudian pilih flahsdisk Anda.
Setelah itu klik Scan.
Recuva akan mendeteksi semua file yang pernah terhapus dari flashdisk Anda. Tunggu hingga proses scan selesai.
Setelah selesai, Anda akan melihat daftar file yang bisa direcovery.
Pilih file mana saja yang ingin dikembalikan dengan cara mencentangnya. Setelah itu klik pada tombol Recover.
Pilih lokasi penyimpanan yang diinginkan lalu klik OK.
Proses recovery akan berjalan. Setelah selesai buka folder lokasi penyimpanan, cek satu per satu file yang berhasil dikembalikan apakah masih bisa dibuka.
Perlu diketahui, proses recovery ini biasanya tidak akan 100% berhasil, beberapa file mungkin akan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Penyebab flashdisk minta format yang harus dihindari
Flashdisk yang sebelumnya normal-normal saja lalu saat akan digunakan selalu minta format merupakan masalah yang sering dialami banyak orang.
Anda mungkin tidak bisa mendeteksi apa yang menjadi penyebabnya, namun bukan berarti masalah ini terjadi begitu saja.
Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut, di antaranya:
- Flashdisk menggunakan format file sistem yang tidak dikenali oleh Windows, misalnya menggunakan format Ext 2/3/4 yang mana digunakan pada sistem operasi Linux.
- Adanya interupsi di tengah-tengah proses transfer file karena komputer tiba-tiba mati akibat power loss (baterai drop, listrik mati, dsb).
- Proses format yang tidak sempurna
- Flashdisk dicabut paksa tanpa eject/remove terlebih dahulu di Windows
- Flahsdisk terinfeksi virus
- Kerusakan pada file sistem dan bad sector
- Kerusakan fisik
Untuk menghindari terjadinya masalah ini di kemudian hari, maka flashdisk yang Anda gunakan harus dirawat. Hindari mencabut flashdisk secara paksa, terutama ditengah-tengah proses transfer file atau format karena ini bisa menyebabkan file sistem pada flashdisk menjadi korup.
Demikian, semoga bermanfaat. Jika masih menemukan kesulitan silakan berkomentar di bawah, mimin akan berusaha membantu.
bagaimana jika sudah menggunakan cmd tapi keterangannya adalah RAW drive. bagaimana solusinya.
Kalo pake CMD gak bisa maka harus pake software partition manager kayak EASUS atau AOMEI mbak. Next bakal saya buatin tutorialnya.
buatin min please saya punya masalah di hardisk kapasitas 2tb yg datanya kebaca di disk management itu raw , file masih aman belom ke format tpi ga bisa di buka selalu minta format
coba ini gan:
https://winpreso.id/hardisk-eksternal-minta-format-dan-raw/
Sumpah Makasih banget minn?? hampir aja keapus lagi ke dulu..?
Iya sama-sama mbak. Alhamdulillah data-datanya bisa diselamatkan ya 😀
halo min, mohon bantuan saya masih bingung untuk masuk ke CMD lalu ketik : chkdsk E: /f.
untuk file flashdisk saya dia data F berarti dibuat chkdsk F: /f? hasil yg keluar no available for RAW drives. bagaimana arahan selanjutnya min. terimakasih
Iya benar seperti itu gan. Jika flashdisknya ada di F maka gunakan perintah chkdsk F: /f
Untuk mengatasi flashdisk RAW bisa pake cara ini: https://winpreso.id/flashdisk-tidak-terbaca-dan-raw/
Min mhon bantuan saya udh pakai CMD tapi kluar ket. Cannot open volume for direct access
Mhon jwban om qu
Coba kalo ada antivirus dimatiin dulu gan. Itu kayaknya FD masih kepake sama aplikasi tertentu, biasanya antivirus.
Sudah menggunakan CMD tapi masih tetap filenya tidak terbuka. Itu bagaimana ya min?
Apakah ada keterangan error yang muncul??? File yang dimaksud adalah jenis file apa (foto, video, docs, dll)???
Apakah sudah dipastikan di komputer agan sudah ada program yang mendukung untuk membuka file tersebut???
Kasus file tidak bisa dibuka ini macam2 penyebabnya, jadi untuk bisa mengatasinya pun harus spesifik.
min sudah ngikutin pake cmd keluar bacaannya invalid parameter itu kenapa ya
pastikan agan menggunakan tanda / bukan \
terima kasih min, tutorialnya ngebantu banget.