Partisi D merupakan istilah yang sering digunakan untuk partisi yang dibuat khusus untuk menyimpan data. Beberapa laptop yang baru dibeli mungkin tidak membagi hard disknya untuk memisahkan antara Partisi C tempat menginstall Windows dengan Partisi D untuk menyimpan data.
Oleh karena itulah kita harus membuat sendiri Partisi D tersebut agar bisa digunakan untuk menyimpan data.
Tujuannya agar lokasi instalasi Windows dan program-program lainnya terpisah dengan data-data pribadi miliki kita.
Hal ini akan membuat kita merasa lebih aman karena jika suatu hari harus install ulang Windows maka data tersebut tetap aman dan tidak hilang.
Pada kesempatan kali ini Winpreso akan berikan tutorial bagaimana cara membuat Partisi Data D di laptop tanpa aplikasi tambahan.
Kita akan menggunakan tool bernama Disk Management yang sudah ada pada Windows. Cara ini bisa Anda gunakan baik untuk pengguna Windows 10, 8, 8.1, Vista, Windows 7 dan XP.
Cara membuat Partisi D menggunakan Disk Management
1. Buka program Disk Management di Windows
Langkah pertama buka dulu program Disk Management di laptop Anda. Caranya dengan menekan tombol Windows+R secara bersamaan untuk memunculkan jendela Run.
Setelah itu ketik diskmgmt.msc > klik OK.
2. Klik kanan pada Drive C
Setelah jendela Disk Management terbuka, temukan Partisi dengan nama C:
Klik kanan pada partisi tersebut.
3. Pilih menu Shrink Volume
Selanjutnya pilih menu Shrink Volume.
Shrink ini artinya mengecilkan. Kita akan mengecilkan ukuran Drive C agar tercipta ruang kosong untuk dibuat menjadi Partisi Data D. Dengan kata lain Partisi D dibuat dengan mengambil dari sebagian kapasitas Partisi C.
4. Tentukan kapasitas yang diinginkan
Jendela baru akan muncul, perhatikan pada bagian Enter the amount of space to shrink in MB. Bagian inilah yang perlu Anda ubah nilainya. Nilai yang ada pada bagian ini akan menjadi kapasitas Partisi D yang akan kita buat nanti.
Silakan masukkan nilai sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
5. Klik tombol Shrink
Setelah yakin kapasitas yang dimasukkan sudah pas, klik pada tombol Shrink untuk memulai prosesnya. Tunggu hingga prosesnya selesai.
6. Klik kanan Unallocated
Setelah kembali ke jendela utama, Anda akan melihat Partisi C sudah terbagi menjadi dua. Di sebelahnya ada partisi kosong baru dengan label Unallocated. Klik kanan pada Unallocated.
7. Pilih New Simple Volume
Selanjutnya pilih menu New Simple Volume.
Jendela Volume Wizzard akan terbuka, klik pada tombol Next.
8. Tentukan ukuran Partisi Data D
Perhatikan pada bagian Simple volume size in MB. Isi bagian ini dengan nilai maksimal sesuai dengan kapastias yang tersedia. Setelah itu klik tombol Next.
9. Pilih Drive Letter dan jenis File System
Pada opsi Assign the following drive letter > pilih D.
Setelah itu klik pada tombol Next.
Pilih opsi Format this volume with the following settings. Pada bagian file system pilih NTFS. Kemudian pada bagian Allocation unit size pilih Default. Pada bagian Volume label isi sesuai dengan keinginan, misalnya Data.
Centang pada opsi Perform a quick format. Setelah itu klik pada tombol Next.
Sealnjutnya akan muncul jendela baru dengan keterangan Completing the New Simple Volume Wizard, klik pada tombol Next.
10. Format Partisi Drive D
Tunggu sebentar hingga proses selesai. Kemudian akan muncul permintaan untuk melakukan format, klik pada tombol Format disk > Start.
Tunggu hingga proses format selesai. Nanti akan muncul jendela pop up dengan keterangan Format Complete. Selanjutnya klik tombol OK > klik Close.
Selesai. Sampai di sini Anda sudah berhasil membuat Partisi Data D dengan menggunakan Disk Management.
Coba buka Windows Explorer, di sana Anda akan melihat partisi baru bernama Data (D:). Langkah terakhir tinggal memindahkan data-data Anda ke partisi tersebut.
Bagaimana sangat mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil. Kalau masih ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk berkomentar di bawah.
Thx u gan
Terimakasih brother . Semoga Allah berikan kesehatan, kesuksesan dalam karir dan keberkahan hidup. Ammiin