Cara Install Windows 10 di MacBook dan iMac – Panduan Lengkap

Windows 10 dan macOS bisa diinstall pada MacBook dan iMac dengan metode dual boot sehingga kita bisa memakainya secara bergantian.

Kedua sistem operasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. MacOS menang dari segi kestabilan, tampilan grafis, dan akurasi warna, sedangkan Windows unggul dari segi kompatibilitas dan ketersediaan aplikasi yang sangat lengkap.

Menemukan aplikasi gratis untuk Windows adalah hal yang mudah, tidak seperti macOS yang aplikasinya rata-rata berbayar.

Untuk aktivitas gaming Windows juga lebih unggul. Tapi jika sudah berurusan dengan fotografi dan edit video, macOS dengan akurasi warnanya yang tinggi tentu saja jadi juaranya.

Agar mendapatkan benefit yang maksimal dari sistem operasi milik Apple dan Microsoft tersebut maka kita pakai saja keduanya secara bergantian. Pada postingan kali ini Winpreso akan tunjukkan caranya.

Cara install Windows 10 di MacBook dan iMac

1. Persiapan

Sebelum memulai proses instalasi ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan, yaitu:

Koneksi internet

Pertama, pastikan Anda menggunakan koneksi internet yang kencang dan stabil, karena nanti kita akan download file ISO, driver, dan melakukan update Windows. Ini akan memakan banyak kuota internet.

Ruang kosong yang cukup

Kedua, MacBook dan iMac Anda sebaiknya memiliki ruang kosong lebih dari 100GB.

Sebagian ruang kosong ini nanti akan digunakan untuk partisi Windows 10, dan sisanya untuk ruang penyimpanan di macOS.

Jika kurang dari itu saya sarankan untuk melakukan bersih-bersih terlebih dahulu, atau backup data yang jarang dipakai ke media penyimpanan lain seperti flashdisk atau hard disk eksternal.

Power source

Saat melakukan proses install Windows 10, MacBook Pro Anda sebaiknya dalam keadaan tersambung dengan charger, karena dikhawatirkan baterai tidak cukup dan akan mengganggu proses instalasi.

Setelah memastikan semua persiapan di atas sudah terpenuhi, lanjut ke langkah berikutnya.

2. Download ISO Windows 10

File ISO Windows 10 bisa Anda dapatkan langsung dari situs resmi Microsoft. Sangat disarankan untuk menggunakan ISO yang didapat langsung dari situs resmi untuk memastikan Anda mendownload versi original, jangan dari situs lain.

Berikut ini cara download file ISO Windows 10 dari situs Microsoft, skip langkah ini jika Anda sudah memiliki filenya.

Skip juga jika Anda akan download ISO menggunakan MacOS.

Langkah-langkah download ISO di bawah ini hanya untuk mereka yang mengakses situs Microsoft menggunakan Windows.

Pertama, buka tautan berikut ini menggunakan browser Google Chrome:

https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10

Setelah masuk ke halaman situs, Anda masih belum bisa menemukan link download ISO karena kebijakan baru Microsoft yang mengharuskan instalasi lewat Media creation tool.

Untuk memunculkan link download ISO, maka yang perlu Anda lakukan adalah:

Klik pada tombol Settings pada Google Chrome > More tools > pilih Developer Tools.

Pada bagian device ganti menjadi iPad Pro > setelah itu reload halaman situs dengan menekan tombol F5.

Halaman situs akan berubah, dan di sana Anda sudah bisa menemukan tombol untuk download ISO Windows 10. Tutup tampilan Developer Tools dengan menekan tombol silang di pojok kanan agar tampilan situs terlihat lebih besar.

Selanjutnya klik pada tombol Select edition > piih Windows 10 > lalu klik tombol Confrim.

Pada bagian Select the product language pilih bahasa yang ingin Anda gunakan pada Windows. Bisa Indonesia atau English International > setelah itu klik tombol Confirm.

Selanjutnya pilih versi arsitektur Windows yang akan didownload > klik pada 64-bit Download.

Proses download ISO akan dimulai, tunggu hingga selesai.

Mengenai versi arsitektur mana yang harus digunakan apakah 32bit atau 64bit, sebenarnya bisa Anda sesuaikan sendiri sesuai kebutuhan.

Sangat disarankan untuk menggunakan vesi 64bit karen saat ini versi 64bit adalah yang paling kompatibel, mengingat hampir semua aplikasi terbaru sekarang fokus dikembangkan untuk arsitektur 64bit.

Namun jika Anda memiliki kebutuhan khusus yang mewajibkan sistem operasi 32bit maka silakan piih versi 32bit.

Setelah file ISO selesai didownload, lanjutkan ke langkah yang berikutnya.

3. Memulai proses instalasi

Pastikan MacBook atau iMac Anda terhubung dengan koneksi internet yang stabil dan terhubung ke charger.

Setelah itu buka aplikasi Boot Camp Assistant pada Mac. Caranya dengan masuk ke Launchpad menggunakan gesture tiga jari > pilih Others > pilih Boot Camp Assistant.

Setelah aplikasi Boot Camp Assistant terbuka klik pada tombol Continue.

Pada bagian ISO image pilih file ISO yang tadi sudah didownload.

Selanjutnya tentukan berapa besar partisi yang ingin Anda alokasikan untuk sistem operasi Windows 10. Tarik titik scaling ke kiri dan ke kanan untuk merubah ukuran.

Berapa ukuran yang ideal untuk Windows 10?

Jika Anda masih belum yakin berapa ukuran yang pas, maka saya akan berikan sedikit gambaran.

Windows 10 merupakan sistem operasi yang ukurannya cukup besar setelah diinstall.

Pada kondisi fresh install tanpa aplikasi saja, ukurannya bisa mencapai 15GB, belum lagi nanti setelah melakukan update, install driver, dan aplikasi-aplikasi yang diperlukan.

Berdasarkan pengalaman saat menggunakan Windows 10 di PC, alokasi penyimpanan 100GB sudah cukup untuk menjalankan Windows 10 dengan tenang.

Dengan ruang penyimpanan segitu saya sudah bisa menginstall semua aplikasi yang diperlukan untuk pekerjaan, multimedia, game-game ringan, dan masih ada sisa ruang kosong untuk menyimpan file.

Apabila ruang penyimpanan pada MacBook dan iMac Anda masih mencukupi untuk mengalokasikan partisi 100GB untuk Windows 10, maka ini adalah pilihan terbaik. Namun jika tidak memungkinkan maka 60-80GB sudah cukup.

Penentuan ukuran partisi ini hanya bisa dilakukan pada awal proses instalasi. Setelah Windows 10 diinstall maka partisi tidak akan bisa ditambah. Jadi pertimbangkan baik-baik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Setelah menentukan ukuran partisi, selanjutnya klik pada tombol Install.

Instalasi akan dimulai, Anda hanya perlu menunggu saja hingga proses Download windows support software selesai.

Setelah selesai nanti Anda akan diminta memasukkan password mac, ketik password Anda lalu klik tombol OK.

Mac akan melakukan restart dan otomatis masuk ke halaman Windows Installation Wizard.

Proses install selanjutnya sama seperti menginstall Windows 10 di PC atau laptop lain. Agar Anda merasa tenang maka saya akan menjelaskan prosesnya langkah demi langkah.

Pada jendela pertama pilih Bahasa (Indonesia / English), Time and currency format (English United States), dan Keyboard input method (US) > kemudian klik tombol Next.

Pada jendela Activate Windows klik pada I don’t have a product key. Jika Anda sudah memiliki lisensi yang valid maka bisa memasukkannya langsung pada kolom yang disediakan. Setelah itu klik tombol Next.

Selanjutnya piih versi Windows yang Anda inginkan, bisa versi Home atau Pro (recommended) > klik tombol Next.

Centang pada I accept the license term > lalu klik tombol Next.

Selanjutnya pilih pada partisi dengan label BOOTCAMP. Ini jangan sampai salah. Setelah itu klik tombol Next.

Proses install Windows 10 akan dimulai, tunggu hingga selesai.

Seruput dulu kopi Anda biar rileks, jangan lupa juga ududnya, tenang saja tidak perlu was-was, kalau langkah-langkahnya dilakukan dengan benar insyaallah akan berhasil.

Setelah proses install selesai, Mac akan otomatis restart dan masuk ke tahap finishing.

Selanjutnya Anda tinggal melanjutkan proses instalasi Windows dengan mengisi nama akun, password, region, keyboard layout, dan preferensi dasar. Ikuti saja prosesnya, skip yang dirasa tidak perlu. Pengaturan ini masih bisa diubah nanti.

Setelah selesai Anda akan masuk ke desktop Windows.

4. Install driver

Sesaat setelah masuk ke desktop, jendela aplikasi Boot Camp akan muncul.

Klik tombol Next > klik Install.

Pada tahap ini kita akan menginstall driver-driver yang dibutuhkan lewat Boot Camp Installer.

Proses install berlangsung secara otomatis, Boot Camp akan menginstall semua driver yang dibutuhkan jadi kita tidak perlu lagi mencarinya satu per satu.

Tunggu hingga proses install selesai lalu klik tombol Finish > Restart.

5. Update Windows

Setelah masuk ke desktop Anda akan melihat tampilan Windows yang menjadi lebih bagus karena driver grafis sudah berhasil diinstall. Sinyal WiFi juga sudah bisa terdeteksi.

Langkah selanjutnya adalah melakukan update Windows.

Hubungkan Mac Anda ke internet, bisa lewat WiFi atau LAN.

Setelah itu klik tombol Start > Settings > Update & Security > Windows Update > klik tombol Check for updates.

Tunggu hingga proses update selesai. Ini akan memakan waktu yang cukup lama.

Setelah update selesai didownload dan diinstall, restart komputer Anda.

6. Penyesuaian ukuran font

Setelah driver diinstall dan Windows sudah diupdate, sebenarnya sampai di sini Anda sudah bisa menggunakannya. Tapi ukuran font mungkin akan terlihat terlalu kecil, terutama jika menggunakan layar 15inch atau pada iMac.

Untuk mengatasi hal ini maka kita bisa menyesuaikan display scale melalui pengaturan yang sediakan oleh Windows 10.

Klik tombl Start > Settings > System > Display.

Pada bagian Scale and layout > klik Advanced scalling settings.

Pada bagian Custom Scalling > ubah nilainya menjadi 200.

Untuk melihat perubahannya sign out dulu dari Windows dengan cara klik tombol Start > klik akun > klik Sign out.

Anda bisa mengubah-ubah nilai scalling hingga menemukan ukuran font dan komponen lainnya yang dirasa paling ideal. Nilai yang direkomendasikan adalah 100-500.

7. Setting trackpad

Bagian penting yang harus disetting selanjutnya adalah trackpad. Saat menggunakan macOS mungkin Anda akan merasakan trackpad yang sangat smooth, sensitifitas yang pas, gerakan krusror dan klik yang akurat.

Namun pada saat menggunakan Windows di Mac beda lagi ceritanya, jika belum disetting maka perbedaannya akan sangat terasa.

Meskipun kita tidak bisa membuat trackpad pada saat menggunakan Windows sama apiknya dengan macOS, tapi setidaknya kita masih bisa menyesuaikannya hingga enak digunakan.

Pertama klik pada icon System Tray > klik kanan pada icon Boot Camp > pilih Boot Camp Control Panel.

Setelah jendela Boot Camp Control Panel terbuka > klik pada tab Trackpad.

Centang pada Tap to Click, Dragging, Secondary Tap > klik OK.

Tutup jendela Boot Camp Control Panel.

Selanjutnya klik pada tombol Start > Settings > Devices > Mouse.

Atur kecepatan kursor dan scrolling sesuai keinginan.

Kemudian klik pada tab Touchpad > atur sensitifitasnya.

8. Remapping keyboard

Penyesuaian yang perlu dilakukan selanjutnya adalah keyboard.

Pada saat menggunakan Windows maka tombol Command akan berfungsi sebagai tombol Windows, sementara di macOS tombol ini berfungsi layaknya tombol CTRL di Windows.

Ini akan sedikit membingungkan terutama saat melakukan shortcut ke task yang sering digunakan seperti copy-paste (Command+C/V) dan Select All (Command+A).

Oleh karena itu kita perlu melakukan remapping untuk menukar fungsi tombol Command dan control.

Lihat langkah-langkahnya di sini:

Cara mengganti fungsi tombol keyboard Mac di Windows 10

9. Install aplikasi yang diperlukan

Setelah semua tahapan di atas dilakukan maka langkah terakhir tinggal menginstall aplikasi-aplikasi yang diperlukan.

Anda bisa memulainya dengan aplikasi-aplikasi dasar seperti Office, Multimedia player, Photo editor, dan aplikasi dasar lainnya.

Lihat daftar lengkapnya di sini:

Aplikasi yang wajib ada di Windows 10

Install iCloud dan Apple Notes:

Cara install Apple Notes di Windows 10

Cara install iCloud di Windows 10

10. Windows 10 siap digunakan

Selesai, sampai di sini kita sudah berhasil menginstall Windows 10 dual boot dengan macOS.

Metode instalasi menggunakan Boot Camp ini bisa dilakukan pada perangkat Apple berikut:

1. MacBook Pro (Early 2012 and later)
2. MacBook Air (Early 2012 and later)
3. MacBook (Early 2015 and later)
4. iMac Pro (2017)
5. iMac (Early 2012 and later)*
6. Mac mini (Early 2012 and later)
7. Mac mini Server (Late 2012)
8. Mac Pro (Late 2013)

Selamat mencoba dan semoga berhasil. Jika menemukan kesulitan jangan sungkan untuk berkomentar.