Saat membuat flashdisk bootable Windows 10 kita akan dihadapakan pada dua pilihan sistem yang akan digunakan yaitu BIOS dan UEFI. Kita harus memilih salah satu yang sesuai dengan komputer yang digunakan.
Pilihan ini tidak boleh salah, karena kalau tidak sesuai maka flashdisk tidak akan terdeteksi pada saat booting.
Apa itu BIOS dan UEFI?
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. UEFI adalah singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface.
BIOS dan UEFI merupakan firmware yang ada pada laptop yang Anda gunakan.
Firmware merupakan low level program yang berperan membangunkan perangkat saat komputer dihidupkan dan menjalankan bootloader untuk memuat sistem operasi saat proses booting.
BIOS adalah teknologi firmware lama yang sudah ada sejak tahun 1975, pertama kali diperkenalkanoleh IBM. BIOS sering disebut juga dengan Legacy, keduanya merujuk pada satu program yang sama.
Sedangkan UEFI adalah teknologi firmware yang lebih baru sebagai pengganti BIOS. UEFI memiliki beberapa kelebihan penting untuk mendukung kebutuhan komputasi yang lebih modern dibandingkan BIOS.
Jika Anda menggunakan laptop atau PC rakitan dengan motherboard keluaran terbaru, maka kemungkinan sudah menggunakan UEFI. Namun untuk memastikannya Anda bisa mengeceknya sendiri.
Daftar isi
Cara cek BIOS atau UEFI di laptop dan PC
1. Buka Command Prompt
Langkah pertama buka program Command Prompt dengan akses administrator. Caranya klik pada tombol Windows > ketik cmd > pilih Run as administrator.
2. Ketik perintah diskpart
Pada Command Prompt ketik perintah: diskpart > lalu tekan enter
Anda akan melihat indikator pointer sudah berubah menjadi DISKPART>
3. Ketik perintah list disk
Selanjutnya ketik lagi perintah: list disk > lalu tekan enter.
4. Temukan informasi BIOS atau UEFI
Perhatikan informasi yang muncul, pada kolom paling ujung Anda akan melihat tipe partisi yang ada pada hardisk.
Jika di sana bertulisakan Gpt artinya laptop Anda menggunakan UEFI.
Jika di sana bertuliskan Mbr artinya laptop Anda menggunakan BIOS.
Cara kedua: menggunakan Sytem Info
Selain menggunakan cmd, metode kedua untuk mengetahui jenis firmware yang digunakan apakah BIOS atau UEFI bisa juga dengan mengakses System Info di Windows.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Jalankan jendela Run
Masuk ke desktop kemudian tekan tombol Windows+R pada keyboard untuk memunculkan jendela Run.
2. Ketik msinfo32
Pada kolom jendela Run ketik msinfo32 lalu klik OK.
3. Temukan informasi BOS Mode
Pada jendela Sytem Information Anda tarik ke bawah hingga menemukan kolom BIOS Mode. Di sana akan terlihat apakah laptop Anda menggunakan BIOS atau UEFI.
Cara ketiga: Menggunakan Boot Configuration Data Store Editor (bcdedit)
Bcdedit merupakan tool berbasis command line yang ada di sistem operasi Windows, fungsinya adalah untuk melakukan konfigurasi booting. Tool ini juga bisa kita gunakan untuk melihat apakah komputer kita menggunakan BIOS atau UEFI.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pertama buka program Command Prompt
2. Kemudian ketik perintah:
bcdedit
3. Informasi mengenati bootloader akan muncul
4. Perhatikan pada bagian Windows Boot Loader > path
5. Jika ekstensi winload adalah .efi maka komputer Anda menggunakan UEFI
6. Jika ekstensi winload adalah .exe maka komputer Anda menggunakan BIOS
Cara keempat: Menggunakan informasi pada file setupact.log
Untuk melihat apakah laptop menggunakan BIOS atau UEFI juga bisa dilakukan dengan mengakses file log yang bernama setupact.log.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pertama buka program File Explorer di komputer Anda
2. Pada address bar ketik direktori berikut ini:
%SystemRoot%\Panther
3. Klik kanan pada file setupactlog > pilih Open with > pilih Notepad
4. Tekan tombol CTRL+F pada keyboard kemudian ketik Detected Boot Environment
Jika Anda melihat tulisan:
Callback_BootEnvironmentDetect: Detected boot environment: BIOS
artinya komputer Anda menggunakan BIOS
Jika tulisan yang ada di sana:
Callback_BootEnvironmentDetect: Detected boot environment: UEFI
artinya komputer Anda menggunakan UEFI
Setelah mengetahui jenis system yang digunakan pada laptop, Anda bisa membuat bootable media dengan tepat dan melanjutkan install Windows 10 dengan lancar. Tidak perlu lagi mengalami masalah flashdisk gagal booting karena memilih jenis BIOS yang salah.
Demikian, semoga bisa membantu.
Kalau untuk pertama kali Rakit PC, kan gak bisa buka CMD; cara nyari tahunya gimana gan?
Bisa dilihat dari pengaturan BIOS gan
Masuk ke BIOS > Boot > BIOS/UEFI Boot Mode.
kalo di bios > boot > UEFI / CSM Boot masuknya apaa yaa?
Berarti motherboard agan pake UEFI namun tampilan interface menggunakan tampilan BIOS, dan bisa boot menggunakan disk NTFS dan MBR.
Kalau di bios nya ada 2 pilihan UFEI dan Legacy bagimna itu min?
lalu kalau saya mau bootable pakai rufus, hareus pilih MBR atau GPT?
Kalau saat ini sedang menggunakan UEFI maka pilih GPT
Kalau saat ini sedang menggunakan Legacy maka pilih MBR
Berarti Kalo Mode BIOS nya legacy itu bukan UEFI ya?
Bukan gan
Trims, sangat membantu sekali, terutama buat pemula seperti saya, Good luck
Siap gan, senang bisa membantu ?